Kisah Bijak Seorang Banduan





Kisah Bijak Seorang Banduan

Ada seorang dari Negara A, menulis surat ke anaknya yang ada dipenjara Negara B karena dituduh terlibat Gerakan Pemberontak.

Bunyinya: “Hasan, bapakmu ini sudah tua, sekarang sedang musim tanam jagung, dan kamu ditahan di penjara pula, siapa yang mau bantu bapak mencangkul kebun jagung ini?”

Eh, anaknya membalas surat itu beberapa minggu kemudian. “Demi Tuhan, jangan cangkul itu kebun, saya tanam senjata di sana,” kata si anak dalam surat itu.

Rupanya surat itu disensor pihak rumah tahanan, maka keesokan harinya setelah si bapak terima surat, datang satu peleton tentara dari Negara A.

Tanpa banyak bicara mereka segera ke kebun jagung dan sibuk seharian mencangkul tanah di kebun tersebut. Setelah mereka pergi, kembali si bapak tulis surat ke anaknya.

“Hasan, setelah bapak terima suratmu, datang satu peleton tentara mencari senjata di kebun jagung kita, namun tanpa hasil. Apa yang harus bapak lakukan sekarang?”

Si anak kembali membalas surat tersebut, “Sekarang bapak mulai tanam jagung aja, kan udah dicangkul sama tentara, dan jangan lupa ngucapin terima kasih sama mereka.”

Pihak rumah tahanan yang menyensor surat ini langsung pingsan.

p/s… hik hik hik tertipu sudah..

Kisah Bijak Seorang Banduan

Tiada ulasan

Dikuasakan oleh Blogger.